Sindrom Baby Blues : Gejala – Penyebab – Perawatan – Pencegahannya


Ayah dan Bunda,

Apakah Anda merasa cemas dan gelisah setelah melahirkan normal atau caesar

Bisa jadi ini adalah gejala sindrom baby blues yang sering terjadi pada ibu yang sudah melahirkan. 

Memang dibutuhkan waktu sekitar dua minggu hingga gejala sindrom baby blues benar-benar hilang. Namun pada awalnya rasa gelisah, sedih dan keinginan menangis terus memang menjadi indikasi yang serius dari baby blues. 

Dan berikut ini adalah semua informasi tentang baby blues yang perlu Anda ketahui dan membantu Anda untuk menganalisa gejala serta pencegahannya.

Selamat menyimak ya..!!

Baby Blues : Apa Perbedaan Sindrom Baby Blues dan Depresi Postpartum?

Dikutip dari https://hamil.co.id, ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara Sindrom Baby Blues dengan Depresi Postpartum (jika ditinjau dari pengertian dan gejalanya) :

Sindrom baby blues adalah sebuah kondisi dimana ibu yang baru melahirkan bisa merasakan sedih, gelisah, perasaan yang sangat rentan, emosi yang naik turun dan hampir sama seperti ciri menstruasi akan datang

Dan semua gejala sindrom baby blues akan muncul dua minggu setelah melahirkan dan gejala awal bisa muncul lima hari setelah melahirkan. Namun paling lama seorang ibu bisa terkena gejala sindrom baby blues sekitar dua minggu setelah melahirkan.

Sedangkan depresi postpartum adalah sebuah kondisi yang lebih buruk dari sindrom baby blues dan bisa bertahan dalam waktu lama sehingga akan menganggu tugas ibu baru untuk mengurus bayi.

Dan awal mula gejala depresi postpartum ini bisa dan biasa muncul pertama kali sekitar dua sampai tiga bulan pertama setelah ibu melahirkan. Gejala yang bisa dirasakan seperti depresi, mudah marah, tidak senang dengan bayi, sedih, menangis, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, putus asa, obsesi berlebihan dan merasa sangat lelah dengan kehadiran bayi. Semua gejala ini sangat mirip seperti perubahan emosi ibu hamil.

Gejala Sindrom Baby Blues

Sindrom baby blues bisa terjadi pada sekitar 75 persen ibu yang melahirkan di seluruh dunia. Ada berbagai pengaruh dari setiap ibu yang terkena baby blues. Beberapa tanda sindrom baby blues, diantaranya:

  1. Ibu tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas dan sama seperti yang terjadi pada anak kecil.
  2. Ibu tiba-tiba berubah sifat aslinya seperti menjadi tidak sabar.
  3. Emosi yang tidak stabil seperti mudah marah.
  4. Rasa gelisah sepanjang hari bahkan siang dan malam.
  5. Ibu merasa sangat lelah dan tidak berdaya.
  6. Ibu tidak bisa tidur ketika bayi tertidur sehingga kurang istirahat.
  7. Ibu merasa sangat sedih dengan alasan yang tidak jelas.
  8. Ibu memiliki suasana hati yang tidak stabil, terkadang sedih dan terkadang gembira.
  9. Ibu tidak bisa mengasuh bayi dengan baik karena kehilangan konsentrasi. Dan....
  10. Ibu sangat merasa cemas dan khawatir dengan kondisi kesehatan bayi dan sering terjadi ketika bayi sehat.

Penyebab Sindrom Baby Blues

Pada dasarnya penyebab sindrom baby blues memang tidak bisa dijelaskan. Akan tetapi banyak pihak medis yang mengatakan jika baby blues memiliki penyebab yang aneka ragam dengan gejala yang masing masing sangat berbeda. Namun berikut ini adalah beberapa penyebab sindrom baby blues yang bisa terjadi pada ibu:
  • Perubahan hormon. Pada dasarnya ibu yang melahirkan mengalami perubahan hormon yang sangat drastis. Perubahan hormon progesteron dan senyawa kimia dalam otak turun dalam jumlah yang sangat besar. Perubahan ini menyebabkan perubahan fungsi senyawa kimia dalam otak. Kemudian perubahan inilah yang membuat sifat ibu berubah. Hormon progesteron memiliki peran penting ketika menjadi petunjuk ciri ciri orang hamil.
  • Kelelahan pada ibu. Ibu yang baru mengurus bayi untuk pertama kalinya akan merasa sangat lelah. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu kurang tidur karena harus menyusui atau karena bayi menangis terus sehingga ibu bertambah lelah.
  • Perasaan tanggungjawab ibu karena harus menyusui. Hormon kehamilan menyebabkan tubuh ibu bersiap untuk memberikan ASI. Hal ini menyebabkan perubahan fisik dan emosi pada ibu. Perasaan untuk terus memberikan ASI dengan baik akan membuat ibu merasa bersalah jika tidak memberikan ASI pada bayi. 
  • Peran baru menjadi ibu akan membuat ibu merasa terlalu senang. Namun disisi lain ada juga yang justru merasa terjebak dengan tanggungjawab. Hal ini bisa menyebabkan ibu merasa tidak puas pada diri sendiri ketika mengurus bayi. Ini menyebabkan ibu merasa khawatir seperti perasaan bersalah ketika bayi sakit.
  • Peran baru menjadi ibu akan membuat sesekali muncul perasaan tidak percaya diri dan merasa tidak mampu untuk mengurus bayi. Hal ini menyebabkan ibu selalu berpikir, tidak nafsu makan dan emosi yang naik turun. Selain itu rutinitas baru dan monoton untuk mengurus bayi bisa menyebabkan ibu sangat sedih, lelah dan perasaan tidak dimengerti oleh pasangan.



Berapa Lama Sindrom Baby Blues Terjadi?

Gejala baby blues akan terjadi selama beberapa menit, jam atau beberapa hari setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya akan bertahan selama kurang lebih dua minggu setelah melahirkan hingga semua gejala hilang dan ibu merasa baik-baik saja.

Baby blues tidak akan menyebabkan rasa sakit pada ibu dan jika diatasi dengan baik oleh ibu sendiri maka biasanya baby blues hanya akan terjadi selama beberapa jam saja setelah melahirkan.

Memang...
Beberapa ibu bisa mengalami baby blues yang sangat buruk. Dan kondisi paling buruk bisa terjadi pada hari ketiga hingga hari kelima setelah melahirkan.

Nah...
Jika dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan kondisi baby blues terus bertahan dan semakin memburuk, maka ibu harus mendapatkan perawatan dari dokter.

Cara Mengatasi Baby Blues 

A. Dari Pasangan Yang (Salah Satunya) Didiagnosa Baby Blues

Perawatan baby blues umumnya bisa dilakukan oleh ibu atau penderitanya sendiri. Semua perawatan ini harus segera dilakukan jika ibu menyadari terkena beberapa gejala sindrom baby blues setelah melahirkan. Berikut ini beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan:

1. Membangun Hubungan Emosi dengan Bayi

Untuk memperbaiki perasaan yang buruk akibat baby blues maka ibu harus berusaha membangun ikatan emosi dengan bayi. Perasaan ini bisa meningkatkan hormon yang baik dalam tubuh ibu dan membantu tubuh ibu melepaskan hormon endorfin. Perubahan inilah yang akan membuat ibu merasa bahagia dengan bayi, keinginan untuk kembali menyusui ketika bayi menangis terus menerus dan perasaan percaya pada diri sendiri

2. Berbicara dengan Pasangan atau Keluarga

Ketika ibu mengalami stres dan emosi yang tidak stabil maka ibu harus berbicara dengan pasangan. Cara ini akan membantu ibu melewati masa yang sulit ketika bayi baru lahir. 

Selain itu dukungan dari pasangan sangat penting untuk membangun rasa bahagia pada ibu. Cara ini harus dilakukan dengan beberapa metode seperti tidak menyimpan perasaan sedih atau bahagia sendiri, tidak merasa menjadi berat setelah menjadi ibu, dan bergabung dengan ibu baru yang lain sehingga bisa berbagi perasaan. 

Peran suami saat istri hamil sebaiknya dilanjutkan ketika istri sedang mengasuh bayi.

3. Ibu harus berusaha untuk merawat diri sendiri sehingga ibu merasa menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, perubahan menjadi ibu harus dilakukan dengan baik. 

Berikut ini beberapa ide yang bisa dilakukan oleh ibu:


  • Sesekali jangan hanya mengurus bayi namun Anda perlu mengurus diri sendiri. Anda harus berusaha untuk merawat diri sendiri.
  • Sempatkan waktu sedikit untuk berlatih atau melakukan olahraga dan keluar rumah. Jika Anda tidak memiliki pengasuh maka ajak bayi keluar.
  • Jika ibu sering melakukan yoga maka lakukan latihan ini kembali sehingga tubuh ibu menjadi lebih baik.
  • Jika ibu kurang tidur maka cobalah untuk tidur ketika bayi sedang tidur. Cara ini bisa membantu tubuh ibu bisa istirahat dengan baik.
  • Cobalah untuk menikmati waktu dengan baik. Ibu bisa keluar sore atau pagi hari bersama dengan bayi, menikmati udara segar dan merasa dimanjakan.

4. Menghabiskan Waktu bersama Suami

Sesekali Anda tidak boleh hanya menghabiskan waktu dengan bayi. Anda perlu berbagi perasaan dengan pasangan atau suami sehingga memiliki perasaan gembira seperti ketika masih belum memiliki anak. Cara ini bisa meningkatkan hubungan perasaan dan emosi dengan psangan. 

Berikut cara yang bisa dilakukan bersama suami:

  • Ketika malam hari maka bagilah tanggungjawab dengan suami untuk merawat bayi.
  • Selalu berkomunikasi dengan suami untuk urusan anak dan rumah tangga.
  • Bersikap romantis dengan pasangan untuk menghilangkan rasa stres seperti dengan makan malam bersama pasangan atau sekedar bercanda.

5. Sempatkan Pergi Bersama Pasangan

Jika ibu ingin berbelanja atau sekedar keluar rumah, maka cobalah untuk pergi bersama pasangan. Jika Anda merasa sangat lelah maka jangan keluar rumah sendiri. Anda perlu bepergian bersama dengan pasangan. Jika memiliki pengasuh yang bisa dipercaya maka cobalah sesekali meninggalkan bayi dengan pengasuh. Cobalah percaya dengan pengasuh atau lebih baik dengan pengawasan nenek dan kakek bayi.

B. Dari Orang Lain (Yang Mengetahui Keluarganya Baby Blues)

Jika Anda mengetahui keluarga atau ibu yang mengalami baby blues maka Anda bisa membantu dengan berbagai cara. Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

Bantulah untuk melakukan berbagai pekerjaan. Anda bisa mencoba untuk memberikan pengalaman Anda ketika baru melahirkan. Cobalah untuk melakukan berbagai pekerjaan ringan yang bisa Anda bantu seperti membersihkan rumah atau sekedar membersihkan halaman rumah.

Cobalah untuk membantu ibu baru seperti dengan membuat beberapa masakan atau masakan yang siap disajikan dan bisa disimpan dalam kulkas.

Cobalah untuk membantu menjaga bayi dan biarkan ibu baru bisa istirahat sebanyak mungkin sehingga ibu bisa tidur. Anda harus menjadi orang yang dipercaya agar ibu baru bisa sejenak meninggalkan bayi dengan Anda.

Cobalah untuk membatasi tamu yang akan datang menjenguk bayi. Cara ini bisa membantu agar ibu bisa istirahat dan menekan rasa stres karena ibu terlalu banyak menerima saran dari orang yang menjenguk.

Cobalah untuk menjadi mitra yang baik dengan ibu baru. Dengarkan keluhan dan apa saja yang dirasakan oleh ibu tersebut. Kemudian berikan saran dengan lembut dan penuh kasih sayang.

C. Cara Suami Membantu Istri yang Terkena Baby Blues

  1. Ajaklah istri Anda untuk berbicara dan bercanda. Dengarkan semua keluhan dan apa saja yang dikatakan oleh istri Anda. Jangan pernah menyanggah atau membalas dengan kata kasar karena itu bisa menyakiti istri Anda.
  2. Cobalah untuk menawarkan bantuan seperti membersihkan rumah, mencuci piring, memasak dan berbagi tanggungjawab. Selain itu hentikan sikap meminta tolong seperti menyuruh membuat kopi dan lainnya.
  3. Cobalah untuk mengasuh bayi agar istri Anda bisa istirahat dengan baik. Cara ini bisa membantu istri Anda istirahat dan merasa mendapat mitra pengasuh bayi yang sangat sayang dengan keluarga.
  4. Jangan pernah memaksa istri untuk melakukan berbagai hal yang sangat sensitif seperti berhubungan intim. Istri Anda tentu belum siap dengan berbagai kondisi setelah melahirkan. Terlebih ketika ibu sedang mengalami masa nifas 
  5. Cobalah mengajak istri Anda berjalan – jalan atau sekedar keluar rumah. Cara ini akan membantu istri Anda lebih santai dan merasa mendapatkan kasih sayang yang besar.


Perawatan untuk Baby Blues

A. Terapi Medis


Terapi yang dilakukan oleh ahli medis dalam bidang ini. Terapi bisa dilakukan dengan konseling dan relaksasi untuk mengurangi tekanan dan rasa stres pada ibu yang mengalami baby blues.

B. Memberikan Obat Anti Depresan

Pemberian obat anti-depresan bisa diberikan oleh dokter. Namun pemberian obat ini harus dilakukan oleh dokter yang merawat dan memantau kondisi kesehatan mental dan fisik ibu selama minum obat.

3. Terapi Pergantian Hormon

Terapi pergantian hormon estrogen yang bisa mengatasi rasa sedih dan berbagai suasana hati yang buruk saat baby blues. Cara ini akan membantu ibu bisa kembali seperti semula, namun terapi harus dilakukan oleh ahli dibidangnya.

4. Terapi Akupunktur 

Penderita baby blues syndrome seringkali mengeluhkan perasaan tidak nyaman, berdebar-debar, susah nafas, cemas sampai perasaan ingin bunuh diri. Hal ini tentunya sangat mengganggu dan menyakitkan. Akupunktur bisa membantu memperbaiki syaraf otak yang terganggu sekaligus memberikan efek yang positif pada tubuh pasien.

5. Hipnoterapi 

Hipnoterapi merupakan sebuah teknik terapi dengan metode hypnosis yang bertujuan untuk membantu pasien menghilangkan gangguan ilusi pada pikiran dan membentuk kembali kepercayaan diri dan mengangkat alam bawah sadar yang negatif menuju ke alam kesadaran dan pemberian sugesti baik untuk memperbaiki kondisi penyakit baby blues.


Akhirnya, semoga dengan adanya artikel ini bisa sedikit banyak membantu Anda para calon Ayah Bunda yang sedang dilema karena khawatir akan hadirnya gejala baby blues yang memang 'agak mengganggu' kestabilan fisik dan psikis Anda ya. Sehat sukses sugih berlimpah barokah bahagia selalu ya, Ayah dan Bunda serta calon Baby nya.

Oh iya,

Bicara tentang layanan Hypnotherapy?

Pastinya Kami dari Asosiasi Hypno TarOt Indonesia dan Griya Syahdu Therapy Center yang ada di Bekasi, Jakarta Selatan, Boyolali dan Soloraya siap membantu Anda para Ayah Bunda dalam rangka meringankan bahkan menghilangkan efek samping yang negatif dari Baby Blues yang kami tahu amat mengkhawatirkan diri Anda.

Adapun informasi lengkap tentang Griya Syahdu dan juga Hypno TarOt Bekasi, Jaksel dan Soloraya silakan klik link ini langsung ya :



Griya Syahdu Solo Raya :
https://hypnotarotbekasi.blogspot.com/2018/11/layanan-hypnotherapy-solo-raya.html?m=1

Atau segera saja hubungi CCP (Central of Contacts Person) kami di : 0859-3996-9588 (Pakde Fu)

Sekali lagi doa kami

Sehat sukses sugih berlimpah barokah bahagia selalu selamanya, Wahai Ayah dan Bunda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENTORING SPESIAL BACA ORANG (Batch 7)

KELAS ONLINE BACA ORANG - Batch 8

FREESTYLE FISIOGNOMY (Batch 5)