Tarot Syari'ah. Adakah?

Setelah lama ga update artikel keren seputar tarot? Kali ini Mbah Wiro hadir dengan sebuah pertanyaan yang menggelitik pemikiran Mbah Wiro pribadi dan juga para pecinta Seni Warta Tarot yang disatu sisi sangat menyenangi dan menggandrungi 'Art Of Tarot Reading and Counseling', namun disisi lain? Mereka juga dihadapkan pada sebuah pertanyaan yang menggelitik kesadaran dan batin mereka terutama saat akan mendalami seni warta tarot ini.

"Mewartakan Tarot? Syirikkah?"

Sebuah pertanyaan simpel namun mampu membuat siapapun yang mendalami seni tarot (terutama mereka-mereka yang beragama Islam namun tertarik pada eksplorasi bawah sadar a la tarot) lantas berpikir keras juga. "Bermain tarot atau mengeksplorasi bawah sadar manusia dengan perantara tarot itu...syirik ga sih?

Pertanyaan sederhana yang kemudian membuat Mbah mencari dan mencari korelasi dan titik temu antara Tarot dengan Tata Ajaran Agama (terutama Islam, sebagai agama yang emang mbah anut sejak mbah batita-bawah tiga tahun-red). Sebuah pertanyaan yang kemudian membawa Mbah Wiro kemudian menemukan tulisan keren dari Om Surya Mandala ini. (https://tarotislami.wordpress.com/tag/peramal-tarot/)

Dalam tulisan kerennya, Om Surya Mandala menjelaskan bahwa memang dewasa ini di dunia - baik barat maupun timur- memang sedang terjadi kebangkitan besar-besaran dalam berbagai bidang pengetahuan yang dulu sempat tidak dianggap keberadaannya oleh banyak orang. Bidang yang berkenaan dengan moralitas, adab hingga kesadaran ini memang sedang bertransformasi menjadi bidang yang wajib diselami oleh jiwa-jiwa yang menghendaki kesuksesan hakiki dewasa ini. Hal ini lantas menjadi hal yang lumrah terjadi ketika kita sama sama melihat betapa tingkat kesadaran spiritual di semua bidang kehidupan manusia akhir-akhir ini sedang melesat, melejit secara pasti.

Kesadaran semacam ini - menurut analisa seorang Surya Mandala- bisa terjadi sebagai bagian atas adanya domino efek yang lahir dari rasa ketidak-puasan terhadap kenikmatan duniawi yang semakin lama semakin mudah terealisasi. Namun disisi yang lain, disaat segalanya semakin mudah terwujud dengan pasti? Saat itu pulalah ego manusia lantas menjebak diri-diri pribadi yang terjebak pada nafsu duniawi yang selalu dihiasi keinginan saling menguasai? Saat itu pulalah justru jiwa jiwa manusia seperti dilanda rasa jengah dan kosong, sehingga menginginkan adanya sebuah pembaharuan yang membuat siapapun didunia ini kembali memiliki rasa mawas diri dan juga ketenangan hati yang sebelumnya tak pernah lagi mereka temui saat kemudahan demi kemudahan hidup terus mereka dapati seiring majunya teknologi didunia ini.

Akibat adanya keinginan dari sebagian besar manusia untuk bisa kembali memiliki ketenangan yang berbalut rasa mawas diri dan juga ketenangan hati yang sebelumnya tak pernah lagi mereka temui memiliki ini,  masyarakat manusia pun - menurut penjelasan dalam artikel Om Surya Mandala- lantas mulai tergerak kembali untuk menggali  ajaran agama berikut filosofi yang terdapat dalam setiap ajaran agama yang ia yakini mampu membawa diri dan orang tercintanya untuk mencari kebahagiaan abadi yang sejati.

Menurut penjelasan Om Surya Mandala, saat ini -terutama dalam bidang dan trend yang sedang berkembang didunia ini, ada satu fenomena yang sadar atau tidak sedang berkembang secara kolektif. Menurut sumber asing yang diambil oleh Om Surya Mandala dalam menjelaskan fenomena kolektif ini dijelaskan bahwa :

"In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy."

"Bahwa di Era Aquarius ini , ilmu akan menjadi agama , dan agama akan menjadi sesuatu yang begitu ilmiah . Ketidaksepakatan dan ketidak sinkronan antara sains dan agama pun akan berakhir secara pasti, dan -disaat itulah- orang-orang akan mulai memahami bahwa kedua spirit dan materi (baik Science maupun Agama) -adalah sesuatu- yang berasal dari sumber yang sama , dan hanya modifikasi dari One Universal Energy."


Jika hal yang demikian sudah terjadi - Menurut analisa Om Surya Mandala- maka semua agama yang salah pun akan serta merta ditinggalkan oleh pemeluk setianya karena pada saat itu orang-orang yang sebelumnya masuk kedalam kategori manusia-manusia taat agama pun berfikir bahwa apa yang di dalilkan oleh ajaran agamanya ternyata tidak dapat dibuktikan secara logis dan Ilmiah. Namun ajaibnya, kenyataan itu tidaklah berlaku bagi agama Islam.

Jika tidak didasari oleh ego yang menguasai, maka sudah dipastikan bahwa ajaran agama Islam yang kelak justru menjadi salah satu ajaran agama yang sesuai dengan segala iklim dan situasi yang sedang terjadi di dunia. Hal ini disebabkan karena memang Islam adalah sekumpulan ajaran agama yang sangat mendukung adanya kemajuan teknologi yang berlandaskan sebuah ajaran untuk senantiasa berpikir logis lagi ilmiah.

Maka itu, yang terjadi kelak seiring dengan bertambahnya usia dunia ini justru adalah adanya proses Islamisasi yang meliputi berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan budaya. Proses Islamisasi ini sendiri dapat terjadi secara natural sejalan dengan  upaya menciptakan keadaan dunia yang lebih teratur dan baik.

Seiring dengan perkembangan dunia dan nilai-nilai spiritual penduduk dunia ini pun, proses Islamisasi ini secara perlahan tapi pasti telah berhasil dilakukan hingga meliputi berbagai hal, antara lain : busana, pendidikan, lagu, hukum, kedokteran, wayang, tari, psikologi, teologi, filsafat, fisika, spiritual, diet, meditasi, olah raga, olah kanuragan, metafisika, pengobatan, sastra, film, dan lain-lain.

Hal-hal tersebut di atas bagi Mbah Wiro merupakan konsekuensi logis dan ilmiah atas lahirnya kesadaran demi kesadaran yang tumbuh meliputi jiwa setiap manusia di seluruh dunia. Semakin ilmiah lagi, karena prediksi ini sendiri bukanlah prediksi abal-abal karena memang sebelumnya prediksi tentang semua ini telah dipelajari di universitas terkemuka sebagai pelajaran resmi.

Maka itu gagasan Om Mandala untuk melakukan Islamisasi pada proses TAROT Reading, sebagai implementasi psikologi Islam tentu bukanlah sesuatu yang mengada-ada. Ini serius. Sekali lagi..!! Ini serius...!!

Sebagaimana diketahui bahwa dalam psikologi Islami, sangatlah memungkinkan bahwa sebagai seorang therapist, mereka harus memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyelami hati klien dan mendapatkan informasi tanpa banyak bertanya.

Menurut H. Fuad Nashori, seorang ahli Psikologi Islami, yang dalam kehidupan sehari-harinya juga disiibukkan dengan jadwal beliau yang menjabat sebagai Ketua Umum PP Asosiasi Psikologi Islami Indonesia dan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, (UII) Yogyakarta?

Beliau mengatakan dalam makalah “Refleksi Psikologi Islami”, sebagai berikut:

"Dengan qalbu yang bersih, tajam, dan bercahaya maka sangatlah dimungkinkan bagi seseorang untuk memahami kebenaran-kebenaran atau pengetahuan yang bersifat hakiki maupun yang tak tampak oleh mata. Dengan qalbu yang tajam pula, sangat mungkin bagi seorang profesional psikolog untuk memahami kondisi psikologis klien atau mitranya secara efektif. Nah, pertemuan/proses konseling dalam upaya memahami keadaan mereka inilah -yang bagi saya- tidak harus dilakukan dalam beberapa kali. Cukup dengan terlebih dahulu melakukan upaya penembusan bawah sadar merekalah, maka akan terbentanglah pengetahuan tentang mereka melalui satu dua kali pertemuan."

Dan disitulah tarot kemudian muncul sebagai jawaban atas pertanyaan "Piranti/alat apa yang cocok untuk membantu menggali bawah sadar seseorang tanpa mereka sadari sepenuhnya?"

Ya. Tarot memang bisa dijadikan alat/poranti yang khas dan tepat guna mnggali informasi bawah sadar seseorang tanpa orang tersebut merasa risih, ragu, takut apalagi khawatir. Jikalau memang ada rasa takut apalagi khawatir itu? Maka semata kekhawatiran dan ketakutan itu timbul lantaran kita belum sempat mengedukasi tentang apa dan bagaimana tarot itu sebenarnya.

Tarot sendiri adalah sekumpulan kartu bergambar yang tersusun dengan pola-pola tertentu yang khas yang melukiskan perjalanan jiwa manusia dari kondisi terjebak pada nafsu duniawi, lalu menempuh jalan yang lurus, hingga akhirnya kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Dijelaskan pula dalam kondisi suci yang menjadi awal perjalanan tarot kita inilah, element-elemen sang micro cosmos lantas melebur dengan macro cosmos yang suci dengan tidak ada batas lagi antara keduanya.

Ketika manusia sudah lepas dari ego dan mencapai kesadaran semesta (Buddha / Maha Sadar)? Maka pada saat itulah dengan mengikuti langkah-langkah di kartu TAROT, kita bisa mencapai kondisi kesadaran yang bisa meng-akses informasi dari masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Bahkan pada saat yang sama pun kita bisa meng-akses informasi di sel DNA dan di molekul atom, juga bisa meng-akses informasi di bintang yang sangat jauh.

Dan dalam permainan tarot, sejauh tidak melibatkan entitas lain selain diri kita dan Tuhan? Maka tarot adalah media yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai media mengenal dan mengeksplorasi bawah sadar seseorang (termasuk diri kita dan klien kita). Terlebih jika pewartaan tarot ini kemudian dimaksudkan sebagai bagian dari dakwah kita? Maka justru hal ini adalah sesuatu yang sangat dianjurkan.

Karena sebenarnya sebagai seorang Tarot Reader, berdasarkan apa yang diuraikan oleh Om Hermes Fortune dalam bukunya berjudul : Tarot dan Numerology (2016), maka ada beberapa hal yang wajib kita tekankan untuk benar-benar kita pahami agar pewartaan tarot yang kita lakukan menjadi begitu maksimal, Apa saja?

1. Bahwa Sebagai Tarot Reader Kita Harus Mengakui Bahwa Segala Kekuatan Hakikatnya adalah Berasal Dari Tuhan YME

Pengakuan dan kesadaran betapa semua kekuatan itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa akan menjadikan apapun yang kita lakukan memiliki potensi untuk meningkatkan kadar keimanan kita kepada-Nya. Akibatnya? Keinginan untuk lebih taat dalam ibadah dan taat kepada-Nya pun menjadikan kita semakin percaya bahwa memang hanya Allah-Tuhan Kitalah- yang mampu mengubah takdir siapapun. Termasuk kita. Adapun Tarot dalam hal ini hanyalah berfungsi sebagai alat/media untuk memberikan gambaran awal secara singkat dalam bentuk prediksi  mengenai masalah masalah yang sedang dihadapi. Adapun prediksi baik buruk yang senantiasa keluar dalam proses pewartaan tarot? Semata adalah sinyal yang seharusnya menjadikan kita lebih aware (waspada) atas hal apapun yang kita lakukan, katakan dan putuskan.

2. Bahwa Sebagai Tarot Reader Kita Harus Memahami Bahwa Tujuan Pewartaan Tarot adalah Menjadikan Siapapun Lebih Mawas Diri

Maka apapun hasil dari pewartaan tarot yang dilakukan oleh seorang pewarta tarot seyogyanya mampu menjadikan siapapun lebih bisa menyadari siapa dirinya dan apa fungsinya bagi kehidupan. Dan itu semua bukan justru menjadikan seseorang harus serta merta percaya dengan apa yang diwartakan oleh pewarta tarot. Karena bagaimanapun juga, pewarta tarot hanyalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan dan kealpaan.So, andaipun kelak kartu tarot yang diwartakan toh mengandung makna yang negatif, maka jadikan itu sebagai bahan koreksi. Bukan malah meminta ulang untuk di tarot dan diwartakan hasilnya. Karena selain hasilnya sudah tak akurat lagi? Keberadaan ego yang seketika membayangi pewarta tarot pun akan menjadikan hasil dari pewartaan tarotnya jauh dari kata objektif. Maka sebenarnya, jika ditanya perihal jarak waktu kapan bisa diwartakan lagi tarot atas dirinya? Jika untuk pertanyaan yang sama, maka jarak waktu penanyaan dan pewartaannya adalah dua sampai tiga minggu setelah pewartaan yang pertama. Semua semata agar nilai objektivitas dalam pewartaan tarot ini tetaplah terjaga.

3. Bahwa Sebagai Tarot Reader Kita Harus Menjaga Diri Agar Tetap Rendah Hati

Jika kita sudah mengetahui hasil pewartaan atas diri sendiri dan orang lain, maka sebaiknya kita tidak boleh terjebak pada keinginan untuk memamerkan kemampuan kita dalam mewartakan hasil tarot kita itu. Terlebih jika hal tersebut jelas jelas belum mendapat izin dari pihak yang di tarot (termasuk ijin dari hati nurani). Kenapa?

Karena selain itu akan menghilangkan nilai objektivitas dalam pewartaan tarot yang kita lakukan, hal itu juga kelak bisa memicu konflik. Baik itu konflik dengan klien kita sendiri, konflik dengan pewarta tarot lain dan terlebih konflik dengan diri kita sendiri. Maka selalulah ingat bahwa sesungguhnya Yang Maha Mengetahui Perihal Takdir dan Ketetapan atas diri kita dan setiap orang yang ada diseluruh dunia semata hanyalah Dia, Tuhan Yang Maha Esa.

4. Bahwa Sebagai Tarot Reader Kita Harus Tetap Berfokus Pada Tugas Kita : Mengenal dan Membantu Banyak Orang Mengenali Bawah Sadar Mereka Berikut Potensi Diri Mereka

Dengan membantu banyak orang dalam mengenal dan menyadari potensi bawah sadar setiap manusia? Maka hal itu akan menjadikan kita makin menyadari bahwa apa dan bagaimana tugas kita terutama sebagai seorang Tarot Reader yang melalui 'Keistimewaan" kita? Kita mampu menjadikan tiap klien yang berkonsultasi pada kita kemudian mengalami perubahan yang luarbiasa terutama dari segi spiritualitasnya.

Dan hal ini, jika dikaitkan dengan Firman Allah dalam kitab-Nya, Alqur'an yang Mulia? Maka apa yang kita lakukan sebagai seorang Tarot Reader tentu sudah sesuai dengan firman-Nya dalam Qs.Al Hujurat ayat 13 dan Qs. Al Baqarah ayat 62.

Q.S. 49:13 >> Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Q.S. 02:62 >> Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Maka, sebagaimana dijelaskan oleh Om Surya Mandala dalam artikel di websitenya : https://tarotislami.wordpress.com/tag/peramal-tarot/ :

Akhirnya semua kebudayaan dan agama mempunyai satu kesimpulan yang sama, yaitu peningkatan spiritual untuk menjadi orang yang bertaqwa. Tentu saja dengan cara yang logis dan Ilmiah. Seperti teori sinkronisitas (Takdir) dan teori alam bawah sadar kolektif (Lauh Mahfuzh) pada Psikoanalisa yang dicetuskan oleh Carl Gustav Jung.

Penemuan dan pemikiran yang ilmiah seperti ini yang kelak akan menjawab pertanyaan tentang kita dari mana, apa misi kita di dunia ini, dan ke mana kita nanti akan pergi? Inilah teori2 modern yang akan membuktikan kebenaran ajaran agama, salah satunya adalah agama Islam (agama berserah diri pada Tuhan).

Wallahu A'lam Bisshawab

===================================================================



Nah, buat kalian yang mulai tertarik untuk lebih serius dalam mendalami dan merasakan gimana asik dan saktinya sensasi belajar Tarot? Mind Power? Hypnosis? Fisiognomy? Micro Ekspresi? Grafologi? Serta kaitannya sama kepribadianmu...??

SILAKAN AJA CALL :


Hypno Tarot Bekasi
Fuad Hasan Ch M
0859 3996 9588
54D60AD9  

Atau Klik :





Salam GGS (Gahol...Gesreg...Sakti)
Selalu Untukmu


Mbah Wiro 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENTORING SPESIAL BACA ORANG (Batch 7)

KELAS ONLINE BACA ORANG - Batch 8

FREESTYLE FISIOGNOMY (Batch 5)